Lenght : Ficlet
Author : @AiXia0929
Cast :
Kim Jang Li as Kim Jang Li
JYJ Jaejoong as Kim Jae Joong
Pagi hari,
saat langit masih gelap dan banyak orang yang masih terlelap, Shim Jangli, gadis
itu sudah menjajakan kakinya di halaman depan rumahnya. Membiarkan telapak
kakinya terbasahi embun pagi yang jatuh di rumput-rumput. Ini menjadi rutinitas
paginya. Setelah puas bermain embun, ia akan mengambil sandal miliknya dan
berjalan-jalan sebentar di sekitar desanya dengan membawa Instax miliknya.
Matahari perlahan mulai muncul
menyinari langkah gadis tersebut. Gadis itu melewati sebuah jembatan.
Pandangannya kepada sebuah rumah keluarga kecil. Seorang Ayah keluar dari rumah
tersebut, diikuti dengan ketiga anak lelakinya yang masih kecil. Kemudian
mereka menuju ke sebuah tanah lapang. Tak lama mereka bermain sepak bola
bersama.
Klik. Gadis itu memotret mereka. Kemudian ia menatap hasil
Polaroid yang keluar. Ia tesenyum melihatnya, lalu menyebutnya, “soccer today.”
Beberapa langkah tak jauh dari sana,
ia memandang seorang pemuda yang sedang duduk di teras rumahnya dengan sebuah
tumpukan kertas di atas pangkuannya. Dahinya berkerut memandang kertas-kertas
kumal tersebut. Tangan pemuda itu menggenggam keras pensilnya. Ia seakan bukan
terlihat sedang ingin menulis, tetapi lebih terlihat seperti ingin menusuk
kertas-kertas tersebut.
Klik. Satu potret lagi yang diambilnya.
Gambar itu keluar dari Instax milik Jangli.
“Workaholic
Man.”
“Hey, apa yang kau lakukan?” pemuda
itu menunjuk ke arah gadis tersebut. Mungkin kilatan atau suara jepretannya
telah menyadarkannya kalau ia baru saja difoto.
“Er, memotretmu,” sahut Jangli.
“Berikan padaku!” seru pemuda
tersebut.
“Untuk apa?”
Pemuda itu menghampiri gadis itu
meskipun masih dengan kaus abu-abu muda miliknya. Ia meraih selembar foto yang
digenggam Jangli.
“Untuk apa kau memotretku?”
“Karena… aku suka.”
“Suka?” pemuda itu mengernyitkan
dahinya.
“Suka memotret,”
Pemuda itu tersenyum, lalu melirik ke arah foto yang
digenggam Jangli, “baiklah, aku bisa lihat. Foto ini bagus. Tapi sayang aku
tidak terlihat bagus di sini.”
“Kau tidak harus selalu terlihat bagus kan?”
Pemuda itu mendengus pelan, “bukan foto yang bagus jika objek
yang difotonya tidak bagus”
Jangli menggeleng. “Salah. Yang terpenting dari sebuah foto
adalah cerita yang digambarkan foto tersebut. Yang suatu saat kau merindukan
saat-saat itu. Makanya itu layak untuk diabadikan.”
Pemuda itu melipat tangannya “lalu mengapa menurutmu layak
mengabadikan fotoku tadi?”
Jangli mengibaskan foto itu, “kau terlihat sangat stress. Ini
masih pagi. Pagi-pagi itu seharusnya tersenyum. Masih banyak hal yang harus kau
lakukan sampai malam tiba.”
Pemuda itu menyeringai, lalu memutar bola matanya, “maksudmu
aku harus tersenyum setiap hari?”
“Yah, tidak ada yang bisa yakin kita akan tersenyum terus
sepanjang hari. Paling tidak kau tersenyum saat pagi,” kata Jangli.
Pemuda itu terdiam sejenak memandangi gadis itu, kemudian
tersenyum, “kau tidak mengatakan hal yang salah. Terima kasih.”
Jangli ikut tersenyum melihatnya. Lalu ia menyerahkan foto
tadi kepada pemuda itu. “Sebaiknya kau yang menyimpan foto ini.”
“Tidak. Kau saja. Mungkin kau akan merindukan foto ini,”
candanya. Tapi Jangli meraih telapak tangan pemuda itu, lalu meletakkan foto
itu di sana.
“Tidak. Aku akan lebih merindukan yang ini.” Jangli
mengangkat Instax-nya lalu memotret pemuda yang sedang tersenyum itu.
“Kau!” seru pemuda tersebut.
“Siapa namamu?” tanya Jangli.
“Kim Jaejoong,” jawabnya.
“Baiklah. Aku akan menyebutnya ‘the day when I met Kim
Jaejoong’.”
“Lalu siapa namamu?” tanya Jaejoong.
“Aku Shim Jangli. Sampai jumpa,” gadis itu melambaikan
tangannya. Lalu ia berjalan pergi meninggalkan pemuda yang bernama Jaejoong
itu. Jaejoong memandang punggung gadis tersebut. Kemudian tersenyum sendiri
memandanginya. Masih terpesona dengan apa yang telah dilakukannya. Shim Jangli,
gadis yang berhasil membuatnya tersenyum hari ini.
Apa kau pernah bertemu dengannya? Ah, tidak. Kau tidak harus
bertemu dengannya. Kau hanya harus tersenyum hari ini.
-THE END-
daebak!
BalasHapusga nyangka ff ini dibaca :G wkwkk
HapusAih, terima kasih banyakkkkk :'3 *bow*